Solusi Menginap Hemat, BOBOBOX!

Menurut saya, travelling itu jadi agak ribet kalo misal kita sendirian. Gabisa sharing tempat tinggal, gabisa sharing transportasi, gabisa sharing makanan kalo mau icip-icip. Okelah kalo misal ada temen atau kenalan disitu, kalo nggak ada? 

Beberapa waktu yang lalu, saya travelling ke Semarang dan harus menginap sendirian. Yang jadi fokus utama adalah, bagaimana menemukan tempat menginap yang murah, strategis, bagus dan bersih? Setelah riset dan googling dengan seksama, saya menemukan solusinya : Hotel kapsul BOBOBOX!


Berikut yang saya rasakan setelah tiga malam menginap di BOBOBOX

Lokasi



Salah satu yang saya suka dari BOBOBOX yang ada di Semarang ini adalah lokasinya yang strategis, khususnya dari destinasi yang saya tuju. BOBOBOX ada di Kota Lama, yang literally kalo keluar udah di Kota Lama, salah satu pusat keramaian di Semarang. 

Kamar

Saya ga pernah kepikiran untuk tinggal di tempat yang sharing kayak hotel kapsul. Kalo mau nongkrong, harus ke open spaces. Kamar mandi juga kamar mandi umum. Belum lagi istilah "kapsul" yang di pikiran saya kesannya kecil. Tapi ternyata semua itu hanya bayangan saja, realitanya beda.



Satu box atau kapsul terdiri dari dua kamar, atas dan bawah. Sky dan Earth. Ada yang muat berdua, ada yang sendirian. Ketika memasuki area ini, kita tidak boleh menggunakan sepatu dan menggunakan sandal yang telah disediakan.




Saya tinggal di kamar yang earth sendirian. Kasurnya bener-bener cuma muat satu orang yang gaboleh banyak tingkah lah. Gerak dikit oke, tapi kalo hobi gulung-gulung yaa beda lagi. Meski di kasur pendek, tapi kalo duduk masih ga nyentuh atas lah. Yang lumayan tinggi ada di deket pintu, jadi kalo mau ganti baju atau siap siap bisa berdiri di deket pintu.





Kalo soal ukuran kamar, yaudahlah namanya juga hotel kapsul. Tapi yang paling saya suka adalah ada panel yang ada di samping tempat tidur. Panel ini bagi saya oke banget, karena bisa mengatur lightning kamar bahkan sampe warna lampunya! Jadi bisa mode terang, mode warm, mode merah, atau mode gelap.



Selain itu, ada suara brown noises berupa suara-suara alam yang katanya secara riset bisa bikin tidur lebih nyenyak. Awalnya emang ngeri sih tengah-tengah tidur ada suara alam tapi lama-lama jujur emang menenangkan. 

Tapi, yang saya agak gasuka dari kamarnya adalah pendinginnya. Karena hotel kapsul, kita ga bisa nemuin remote AC buat mengatur suhu ruangan. Adanya semacam penutup untuk mengatur intensitas udara dingin yang masuk ke kamar. Jadi, kalo misal suatu malem dingin banget, kita harus bangun dan memutar penutup yang lokasinya lumayan tinggi ini.


Fasilitas Umum



Dari sisi fasilitas umumnya, lumayan oke sebenernya. Meski kamar mandinya umum, tapi tiap kali saya kesana selalu terlihat bersih.Tapi sayang, dalam waktu tertentu agak beraroma pesing. Menurut saya wajar sih untuk kamar mandi umum, meski seharusnya bisa dikelola lebih baik.




Tau karena kamarnya kecil dan nggak bisa buat nongkrong, mereka juga menyediakan open space untuk sekedar duduk maupun makan dan minum (btw, kita ga boleh makan berat di kamar. Yang boleh cuma minum dan cemilan). Selain itu, mereka juga menyediakan cemilan, makan berat dan minuman kalau misal mager mau keluar.


Catatan

Sebenernya, kalo mau cari penginapan yang lebih luas dan lebih murah banyak. Tapi, BOBOBOX menawarkan pengalaman menginap yang menurut saya menyenangkan dan nyaman. Tapi ingat, pastikan ketika mau menginap di BOBOBOX harus SELALU membawa handphone kemanapun termasuk saat mandi.Karena, semua akses masuk menggunakan QR Code yang ada di aplikasi BOBOBOX.




Regards,