Sebagai mantan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, saya juga pernah jadi anak kos. Sempat setahun di Perumahan Dosen ITS, tiga tahun hingga lulus saya habiskan untuk menetap di daerah Gebang. FYI, di daerah ITS ada 3 wilayah yang deket banget sama kampus ITS (kecuali kampus yang di daerah Manyar ._. ) dan merupakan tempat perputaran uang yang cepat bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar. "Segitiga Emas ITS", istilah yang saya dan beberapa teman sematkan. Artinya, ketiga wilayah ini yang paling banyak membuka tempat kos, tempat makan, dan berbagai tempat lain yang sesuai dengan kondisi mahasiswa. Ketiga daerah tersebut antara lain Keputih, Mulyosari, dan yang saya ulas saat ini, Gebang.
Peta Wilayah Gebang
Karena saya tinggal di daerah ini, maka mayoritas dari tempat saya makan juga ada di sini. Syarat utama saya ketika makan "standar", yang artinya saya lakukan secara kontinyu dan konsisten, adalah di bawah 10rb tanpa minum. Berikut adalah beberapa tempat makan yang pernah dan cukup saya rekomendasikan bagi para mahasiswa ITS.
Depot Muslim
Begitu masuk ke daerah Gebang dari Bundaran ITS, tepatnya di kanan jalan, Depot Muslim adalah tempat makan pertama yang bisa kalian temui dan saya rekomendasikan. Sudah bukan rahasia lagi kalo tempat ini adalah salah satu tempat sarapan atau makan siang favorit bagi para mahasiswa atau karyawan ITS. Saya suka banget dengan sambal goreng kentang, sambal terong, dan tempe goreng tepung disini :9.
Depot Muslim memang dikenal menyajikan makanan yang enak dan cocok bagi kebanyakan lidah. Kalo kebanyakan tempat makan lain hanya mementingkan kuantitas, disini kualitas makanan diutamakan. Nggak heran kalo makanan dan tempatnya terlihat lebih bersih. Namun, ada kualitas ada harga. Dibandingkan dengan tempat makan lain di Gebang (atau bahkan di Segitiga Emas ITS) dengan standar tempat makan yang sama, harga makanan Depot Muslim tergolong cukup mahal. Menu favorit saya yang disebutkan di atas, seporsinya seharga Rp 10.000,-. Dengan uang yang sama, saya bisa beli lauk ayam atau telur di tempat lain. Tapi sekali lagi, kualitas di atas kuantitas.
2. Warung Tegal
Warung Tegal
Warung Tegal adalah tempat favorit sejuta umat, yang hampir ada di seluruh daerah di Indonesia. Dikenal karena menyajikan makanan dengan harga yang murah, tempat yang lumayan gede, dan dibuka di tempat yang emang mayoritas penduduknya cari makanan dengan harga murah. Berjarak beberapa meter dari Depot Muslim, di kiri jalan kalian bisa lihat warung yang warnanya merah menyala dengan wajah-wajah kelaparan di sekitarnya.
Yang diunggulkan dari Warung Tegal selain harganya adalah rasanya yang, well, lumayan enak. Dengan pilihan lauk yang banyak, kalian bisa memilih makanan yang emang sesuai dengan selera kalian. Selain itu, warung ini buka 24 jam, yang artinya kalian bisa nemu makanan di jam 1 pagi, jam-jamnya mahasiswa nugas. Tapi, seperti kebanyakan warung tegal lainnya, tempatnya kurang bersih. Saya pribadi hanya kesana ketika lauknya lengkap dan favorit saya ada, itupun selalu dibawa pulang. Tempatnya tidak mendukung (menurut saya) untuk makan di tempat, ketika ada tempat yang lebih bersih dan dekat situ, yaitu kos.
3. Warung Pojokan Gebang Kidul-Gebang Wetan
Warung Pojokan
Ini tempat makan favorit saya selama berkuliah. Kebetulan, tempat kos saya cuma berjarak beberapa langkah dari sini. Hampir tiap sarapan atau makan siang (kalo lagi di kos), saya selalu makan disini. Menu favorit saya adalah ayam panggang dengan tumis kangkung, yang ibu penjualnya sampe apal. Karena udah langganan mungkin, menu paling enak itu hanya seharga Rp 7.500,- (kalo orang biasa harganya 8500, cuma beda 1000. LOL). Tempatnya juga lumayan bersih untuk standar warung gebang, meski saya lebih suka take away.
Nggak enaknya warung disini cuma satu bagi saya : random. Kenapa? Jadi, karena lauk dan sayur pilihannya sedikit, makanan yang saya pesan ya seringnya itu-itu aja. Karena butuh buat sarapan, saya biasanya baru beli jam 9 pagi. Nah kadang, menunya udah tersedia lengkap sehingga saya tinggal pilih. Kadang, ibunya justru masih masak sehingga lauk yang udah matang terbatas. Atau bahkan, mendadak aja warungnya tutup seharian dan lumayan sering tutupnya. Lebih Random lagi kalo sore. Karena sore hari kadang saya udah di kos, saya beli makan malam di warung ini. Kadang jam 4 sore ibunya masih masak, kadang jual yang sisa pagi, tapi seringnya udah tutup. Kalo diitung-itung, jam bukanya nggak sampe 7 jam.
4. Warung Favorit-Cewe-Cewe-Gebang
Warung 8fsdhf39f, masih tutup terhalang motor
Saya rasa warung ini layak saya masukkan di ulasan kali ini. Saya sendiri jarang banget kesini, bahkan baru tahu pas semester-semester akhir. Tapi, mayoritas kenalan/teman seangkatan cewe yang juga ngekos di Gebang bilang bahwa ini adalah warung favorit mereka. Karena penasaran, saya pernah coba beberapa kali makan disini. Rasanya enak yang standar, artinya enak tapi nggak enak-enak banget. Harganya juga standar, nggak begitu mahal. Saya nggak bisa bilang lebih banyak, karena ya baru beberapa kali kesini.
5. Warung Joglo
Warung Joglo
Nah beberapa langkah kedepan dari warung sebelumnya, ada Warung Joglo. Saya lumayan sering kesini, karena menu pilihannya banyak. Ibunya juga ramah banget pas ngelayanin. Rata-rata orang gebang suka makan disini, karena tempatnya lesehan dan selalu disediakan koran terbaru.
Meski enak, namun akhir-akhir semester (terutama habis nemu warung pojok) saya jarang kesini. Mungkin karena kecocokan lidah di tempat lain, saya lebih memilih untuk meninggalkan warung Joglo. LOL
6. Warung Gresik
Warung Gresik
Kalo dari Gebang Lor tadi belok kiri buat ke Gebang Wetan, kali ini coba lurus aja sampe ketemu pertigaan dan belok kiri atau dari Gebang Wetan lurus aja ngikuti jalan sampe keluar Gebang Kidul lalu belok kanan. Kalian bakal memasuki area gebang lainnya, Gebang Putih. Nah di sebelahnya toko 99 yang gede, ada yang namanya Warung Gresik.
Bagi kalian yang kangen sama masakan rumahan semacam rawon, pecel, bayam, lodeh, dan sebagainya, Warung Gresik jawabannya. Berbagai menu rumahan tersedia disini, sesuai dengan keinginan kalian. Harganya juga murah, nggak bakal sampe 10rb. Tapi saya jarang banget makan disini waktu kuliah, seringnya kalo pas udah nggak kuliah dan lagi mampir di daerah kampus. Rasanya enak yang standar, nggak ada ciri khas lebih. Rasa makanannya juga nggak begitu pedes, beda dengan lidah saya yang hobi makan pedas.
7. Warung Manado
Warung Manado
Terakhir, kalo kalian menyusuri jalan Gebang Putih, kalian akan menemukan warung yang tempatnya sederhana dan agak gede. Warung Manado, yang terletak di jalan Gebang Putih menyediakan aneka makanan khas Manado. LOL. Dari sekian banyaknya warung di area Gebang, cuma Depot Muslim dan Warung Manado yang paling enak rasanya. Di sini, kalian bakal lihat menu olahan ayam dengan berbagai rasa yang, sesungguhnya, semuanya enak. Pilihan sayurnya memang sedikit, tapi kalo kalian emang suka sama ayam nggak ada salahnya buat coba makan disini.
Sama seperti Depot Muslim, harga makanan di Warung Manado relatif tinggi. Mungkin karena lauknya ayam, jadi bisa dimaklumi kalo agak mahal. Sebenernya ada lauk lain non-ayam yang harganya lebih murah, tapi cepet banget habisnya. Saya sendiri kesini kalo emang lagi pengen banget makan ayam yang enak, selebihnya saya lebih memilih untuk makan di tempat lain.
Sebenarnya masih banyak tempat makan lain di daerah Gebang, apalagi di sepanjang jalan Gebang Lor. Tapi saya merekomendasikan 7 tempat diatas yang sesuai dengan lidah (dan dompet) saya pribadi, dengan mempertimbangkan bahwa saya harus beli makanan itu setiap harinya. Meskipun ada yang rada mahal, tapi sepadan dengan rasanya. Semoga bisa membantu!
Regards,
Social Plugin